Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari Teks ke Logika: Kupas Tuntas Penalaran Induktif TPS UTBK dari Nol

Ini adalah pembahasan lengkap mulai dari nol hingga buat kamu paham ngga ngasal tentang Penalaran Umum TPS UTBK.
Kamu perlu tahu bahwa salah satu sub tes di dalam UTBK yang terbilang cukup dinamis adalah materi Penalaran Umum.

Beberapa tahun terakhir sudah beberapa kali mengalami perubahan - perubahan mulai dari komposisi jenis soal di dalamnya hingga durasi waktu yang diberikan untuk menyelesaikan semua soalnya.

Sebagai info, saat bahasan ini sendiri ditulis komposisi materi Penalaran Umum bisa kita kelompokkan menjadi $3$ bagian dari $30$ soal yang diujikan, antara lain :
  1. Penalaran Induktif (10 Soal)
  2. Penalaran Deduktif (10 Soal)
  3. Penalaran Kuantitatif (10 Soal)
dengan total waktu yang diberikan adalah $30$ menit.

Nah buat kamu - kamu yang gi persiapan buat UTBK tahun depan yuk simak pembahasan kita kali ini sampai tuntas biar makin jago libas soal - soal penalaran umum nantinya.

A. Penalaran dan Filsafat

Ngomongin tentang penalaran bakal ada yang kurang kalo kita ngga nyinggung tentang filsafat.
Yup, kamu ngga salah dengar. Filsafat yang digadang - gadang sebagai salah satu ilmu tertua di dunia adalah akar dari penalaran itu sendiri.

Filsafat sangat bergantung pada penalaran untuk melakukan penyelidikan dan membangun argumen.

Filsafat gunain berbagai metode penalaran untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan kompleks, menguji ide-ide, dan ngembangin teori-teori.

Tanpa penalaran yang kuat, filsafat ngga akan dapat mencapai kesimpulan yang valid dan bermakna.

Dalam filsafat, penalaran yang baik sangat penting untuk mengevaluasi argumen, ngidentifikasi asumsi yang salah, dan membangun pemikiran yang koheren(logis).

Filsafat juga ngajarin kita buat berpikir kritis dan reflektif, yang merupakan keterampilan penting dalam penalaran.

Secara sederhana, filsafat adalah upaya untuk memahami dunia melalui pemikiran yang mendalam dan reflektif, sementara penalaran adalah alat yang digunakan untuk mencapai pemahaman tersebut.

B. Penalaran Umum

Penalaran adalah proses berpikir untuk mencapai kesimpulan berdasarkan fakta atau informasi yang ada, dengan menggunakan logika dan aturan berpikir tertentu.

Secara sederhana, penalaran adalah kemampuan untuk berpikir secara rasional dan sistematis dalam menarik kesimpulan.

Alat untuk menalar adalah yang sering kita sebut dengan LOGIKA.

Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari metode dan prinsip-prinsip yang memungkinkan kita membedakan antara argumen atau pernyataan yang valid (benar) dan tidak valid (salah).

Dalam kaitannya materi sub tes penalaran umum pada TPS UTBK maka penalaran umum bisa kita bedakan jadi dua.

Kamu ngga usah pusing karena keduanya mudah banget untuk dibedakan.

Penalaran umum dibedakan menjadi dua, yaitu : Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif.

Apa bedanya?

B.1 Penalaran Induktif

Penalaran Induktif adalah proses berpikir untuk mencapai kesimpulan berdasarkan fakta (premis) atau data yang bersifat khusus untuk mendapatkan sebuah kesimpulan yang bersifat umum. \[ \boxed{Khusus \to Umum} \] Kesimpulan yang ditarik bersifat probabilitas atau kemungkinan, bukan kepastian mutlak, karena didasarkan pada pengamatan dan pola yang terbatas. 

Contoh sederhana: "Burung gagak yang saya lihat semuanya berwarna hitam, jadi semua burung gagak pasti berwarna hitam."

B.2 Penalaran Deduktif

Kebalikannya, Penalaran Deduktif adalah proses berpikir untuk mencapai kesimpulan berdasarkan fakta (premis) atau data yang bersifat umum untuk mendapatkan sebuah kesimpulan yang bersifat khusus. \[ \boxed{Umum \to Khusus} \] Contoh sederhana: "Semua manusia adalah makhluk hidup, saya adalah manusia, jadi saya adalah makhluk hidup."

C. Jenis - Jenis Penalaran Induktif di UTBK

Untuk melengkapi bahasan kita kali ini, yuk kita kupas sekalian ada jenis apa aja sih penalaran induktif yang sering keluar di UTBK.

Setidaknya ada enam jenis penalaran induktif, kamu bisa cermati masing - masing jenisnya biar mudah nanti saat ngerjain soal untuk dapat solusinya.
Biar kamu makin paham, kita bahas satu - satu.

1. Generalisasi

Penalaran induktif jenis generalisasi menggunakan pengamatan tentang sampel untuk sampai pada kesimpulan tentang populasi tempat sampel itu berasal.

Contoh Soal Generalisasi
Seorang mahasiswa X harus bekerja tambahan setelah pulang kuliah. Pekerjaan tambahan tersebut menyebabkan waktu belajarnya berkurang. Meskipun X hanya bekerja di waktu malam, perkuliahannya tetap terganggu karena waktu belajarnya berkurang.

Berdasarkan informasi di atas, manakah pernyataan di bawah ini yang BENAR?
  1. X bekerja pada malam hari karena perkuliahannya terganggu.
  2. Pekerjaan tambahan menyebabkan perkuliahan X terganggu.
  3. Jam kerja di malam hari menyebabkan X mencari pekerjaan tambahan.
  4. X mencari pekerjaan tambahan ketika jam belajarnya berkurang.
  5. Waktu belajar X berkurang ketika perkuliahannya terganggu
Jawab : B

2. Asumsi

Asumsi dalam penalaran induktif adalah proses berfikir logis dengan melihat adanya keteraturan atau pola dalam fenomena yang diamati, dan pola tersebut akan terus berlanjut di masa depan.

Karena hanya berdasarkan pada data fakta yang terbatas maka kualitas Kesimpulan dalam penalaran induktif dengan asumsi bersifat mungkin terjadi.

Hal ini bisa saja disebabkan distorsi data dimana pola – pola yang dianggap teratur mungkin akan sedikit terjadi ketidaksesuaian untuk terjadi pada masa setelahnya.

Contoh Soal Asumsi
Tanaman hias di taman Bunga Sari Pardede selalu tumbuh subur saat diberi pupuk organik, mendapatkan sinar matahari yang cukup, dan disirami air secara teratur. Pada saat sekarang banyak sekali bunga bermekaran menjadikan area seluruh taman menjadi enak dipandang sehingga sangat memanjakan mata para pengunjung taman. Berbagai jenis tanaman bunga dapat mekar sepanjang tahun karena memang perawatan yang optimal didukung oleh kondisi tanah yang baik.

Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang MUNGKIN BENAR?
  1. Taman Bunga Sari Pardede viral karena pemandangannya yang indah bagi para pengunjung.
  2. Butuh biaya yang besar agar bisa merawat semua tanaman di taman Bunga Sari Pardede.
  3. Semua tanaman bunga di taman Bunga Sari Pardede sehat dan subur.
  4. Jika ingin berkunjung wajib membawa kamera untuk berfoto bersama orang terkasih.
  5. Taman Bunga Sari Pardede tidak ramai dikunjungi sepanjang tahun karena pengunjung taman mudah bosan.
Jawab : C

3. Analogi

Penalaran induktif analogi menggunakan kesamaan dua kondisi atau objek untuk menyimpulkan bahwa apa yang berlaku pada satu kondisi akan berlaku juga untuk kondisi satunya yang serupa.

Semakin banyak kesamaan yang ditemukan antara dua hal yang dibandingkan, semakin kuat pula kesimpulan analogi tersebut. 

Jenis-jenis Penalaran Analogi:
  • Analogi Deskriptif
    Membandingkan dua hal yang berbeda tetapi memiliki sifat yang sama, misalnya membandingkan mobil dengan kereta api karena keduanya adalah alat transportasi.

  • Analogi Fungsional
    Membandingkan dua hal yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama, misalnya membandingkan komputer dengan otak manusia karena keduanya bisa memproses informasi.

  • Analogi Struktural
    Membandingkan dua hal yang berbeda tetapi memiliki struktur yang sama, misalnya membandingkan sistem tata surya dengan atom karena keduanya memiliki inti dan planet-planet yang mengelilinginya. 
Contoh Soal Analogi
Peran seorang penjaga gawang menjadi garda terakhir dalam membendung alur permainan lawan dalam olahraga sepak bola agar tidak kebobolan bola ke dalam gawang alias terjadi sebuah goal. Ia dituntut untuk bisa memetakan pergerakan arah bola mulai dari sudut kiri hingga kanan lapangan. Meskipun permainan lawan akan selalu dinamis begitu pula antisipasi yang akan dilakukan seorang penjaga gawang dalam menjaga agar tidak kebobolan score hingga pertandingan selesai.

Berdasarkan informasi tersebut, jika peran penjaga gawang disamakan dengan peran seorang leader sebuah perusahaan manakah pernyataan berikut yang MUNGKIN BENAR?
  1. Leader dalam sebuah perusahaan merupakan ujung tombak mau dibawa kemana Perusahaan kedepannya.
  2. Leader harus mempunyai pengetahuan yang luas mulai dari kapasitas sumber daya yang ada, strategi yang diambil hingga kompetitor perusahaan yang akan selalu membayangi kegiatan operasional.
  3. Leader adalah pemimpin tertinggi dalam sebuah perusahaan.
  4. Leader harus bisa merangkul bawahan agar dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.
  5. Leader harus bisa bersikap tegas agar bawahan tidak bisa semaunya saat operasional Perusahaan berlangsung.
Jawab : B

4. Prediksi

Prediksi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya (selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil.

Contoh Soal Prediksi
Perkembangan teknologi AI dipandang sebagai kemajuan yang terlampau cepat bagi beberapa orang. Teknologi ini hampir menjangkau ke semua lini bidang yang ada dimasyarakat. Dengan menggunakan teknologi AI orang sudah terlalu repot lagi dalam mendesain segala jenis produk pemasaran dalam bisnis.Bagi seorang desainer kondisi seperti sekarang akan menjadi tantangan yang berat untuk bisa bergantung pada karya – karya mereka selama ini.

Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang MUNGKIN BENAR tentang kondisi para desainer?
  1. Desainer akan mematok harga yang relatif lebih tinggi dengan adanya teknologi AI.
  2. Seorang desainer dapat juga mengembangkan teknologi AI sendiri agar tidak kalah bersaing.
  3. Teknologi AI juga bisa digunakan untuk analisa data – data penting sebuah perusahaan.
  4. Kurang lebih 10 tahun yang akan datang profesi desainer akan hilang dari masyarakat globar.
  5. Karya – karya desainer akan semakin menarik karena ditunjang penggunaan AI di dalamnya.
Jawab : D

5. Pendapat Pakar

Kesimpulan yang didasarkan pada argumen penilaian seorang pakar atau ahli sebagai bukti untuk memperkuat atau memperlemah kesimpulan yang akan dibuat.

Pendapat atau penilaian seorang pakar akan dapat mendukung, melemahkan atau bahkan menolak keras terhadap hasil kesimpulan yang ada.

Pendapat ahli bukanlah kebenaran mutlak, tetapi merupakan pandangan berdasarkan keahlian dan pengetahuan yang dimiliki.

Contoh Soal Pendapat Pakar
Peneliti A : "Rumah yang asri adalah rumah dengan banyak tumbuhan hijau disekeliling bangunan sehingga hawa disekitar rumah menjadi sejuk dan nyaman."

Peneliti B : "Desain rumah yang baik terkadang harus mengedepankan fungsional daripada unsur estetika semata, jadi proporsi bangunan terhadap luas lahan bisa dioptimalkan."

Data menunjukkan banyak rumah didaerah perkotaan yang sudah tidak memungkinkan untuk menanam tumbuhan hijau, namun demikian rumah masih nyaman untuk dihuni si pemilik rumah.

Manakah pernyataan berikut yang PALING TEPAT mengenai data tersebut?
  1. Data memperkuat pernyataan Peneliti A.
  2. Data memperlemah pernyataan Peneliti A.
  3. Data memperkuat pernyataan Peneliti B.
  4. Data memperlemah pernyataan Peneliti A.
  5. Data tidak relevan dengan pernyataan Peneliti A atau Peneliti B.
Jawab : B

6. Kausalitas (Sebab - Akibat)

Penalaran kausalitas ini menyimpulkan dengan menghubungkan gejala-gejala yang saling berhubungan kemudian mendapatkan hasil kesimpulan valid yang sah.

Bisa menggunakan fakta informasi tentang sebab untuk bisa menyimpulkan hasil akibatnya atau sebaliknya.

Singkatnya, penalaran kausalitas juga dapat diartikan sebagai metode berpikir yang memiliki relasi ketergantungan antara dua hal atau lebih secara kausal.

Contoh Soal Kausalitas
Penggunaan biodiesel menimbulkan dampak bagi semua bidang. Hampir semua bidang memperoleh dampak positif. Bidang yang mengalami dampak positif terbesar adalah sumber daya energi, ekonomi, dan lingkungan. Namun, ada aspek lingkungan yang terkena dampak negatif karena adanya pengalihan fungsi hutan menjadi perkebunan.

Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang PASTI BENAR?
  1. Bidang sumber daya energi dan ekonomi tidak terkena dampak negatif dari penggunaan biodiesel.
  2. Ada aspek lingkungan yang terkena dampak negatif dari penggunaan biodiesel.
  3. Bidang sumber daya energi dan ekonomi mengalami dampak positif yang lebih besar daripada bidang lingkungan.
  4. Bidang lingkungan tidak memperoleh dampak positif dari penggunaan biodiesel.
  5. Pengalihan fungsi hutan menjadi perkebunan adalah dampak paling negatif dari penggunaan biodiesel.
Jawab : C

Penutup: Kamu Pasti Bisa, Asal Jangan Skip Logikanya!

Gimana? Udah makin paham dong sama yang namanya penalaran induktif?

Seperti nonton Attack on Titan, awalnya kita cuma dikasih potongan-potongan cerita tragedi, Titan, tembok raksasa. Tapi makin lama, kita mulai ngerti pola besarnya.

Nah, itu dia esensi dari penalaran induktif: dari yang kecil-kecil, kamu simpulin yang besar-besar.

Intinya sih satu, berpikir kritis itu skill yang bisa dilatih.

Kamu ngga harus jenius seperti Tony Stark dulu buat ngertiin soal TPS UTBK.

Tapi kamu harus punya curiosity dan ketekunan. Karena yang bikin kamu unggul nanti bukan cuma nilai, tapi gimana kamu ngolah info dan mikir dengan logis, itu nilai mahal banget di dunia nyata.

Jadi, habis baca artikel ini jangan cuma di-scroll terus lupa, ya!

Coba latihan lagi, temuin polanya, dan latih otak kamu biar makin tajam. Mau jadi calon mahasiswa, pebisnis, penulis, atau bahkan konten kreator—semua butuh yang namanya logika.

Akhir kata, jangan takut sama TPS, apalagi penalaran.

Ingat, meski Naruto aja dulunya cupu, tapi karena dia ngga nyerah, dia bisa jadi Hokage.

Kamu juga bisa!!!

Gas terus. TPS bukan halangan, tapi tantangan. 🔥😎

"Kadang kamu harus bertarung lebih dari sekali untuk bisa menang." – Margaret Thatcher
Kreatif Matematika
Kreatif Matematika Teman Ngopi Belajar Matematika